Kulit Kebab Tamma Food di Pasar Kuliner Surabaya
Kulit kebab termasuk industri yang memiliki prospek bagus di
Surabaya. Selain dikenal sebagai kota Pahlawan, Surabaya boleh juga diberi
predikat sebagai kota kuliner. Aneka makanan sangat mudah ditemukan di kota
metropolitan kedua setelah Jakarta itu. Mulai dari yang khas Surabaya, khas
daerah lain, hingga makanan khas negara lain pun tumplek blek di satu kota, Surabaya.
Kuliner khas Surabaya yang masih langgeng, belum punah oleh
modernisasi zaman, ada rujak uleg, rujak cingur, lontong balap, tahu tek, juga yang
tak boleh dilupakan adalah pecel semanggi. Sekalipun semuanya dikemas
sederhana, namun semua makanan khas Surabaya ini selalu mampu mendatangkan rasa
cinta berbalut rindu. Inilah yang membuat makanan-makanan yang tadi disebut
masih mampu mempertahankan eksistensinya di tengah arus persaingan dengan
kuliner khas daerah lain.
Bagaimana dengan nasib makanan khas daerah lain yang
merambah Surabaya? Ternyata tidak butuh waktu lama untuk bisa ikut masuk dalam
ruang cinta masarakat Surabaya. Sebut saja Pempek Palembang sebagai contoh.
Makanan berbahan utama daging ikan yang digiling lembut dan tepung kanji ini
sudah banyak bertetbaran di Surabaya. Ada yang dijajakan keliling, ada juga
yang membuka usaha resto pempek.
Seperti halnya Jakarta, Surabaya juga sangat “welcome” dengan kuliner dari negara
lain. Sejak era 90-an, masyarakat Surabaya sudah mulai akrab dengan menu-menu
impor dari daratan Eropa dan Amerika seperti fried chicken, burger, pizza, dan
juga spagheti. Berbagai gerai rumah makan dengan menu andalan berupa fried
chicken dan burger sudah mulai bermunculan dan saling bersaing berebut pasar
pecinta kuliner di Surabaya. Lalu di era 2000-an muncullah pemain baru yaitu
usaha kuliner khas Timur Tengah yangkemudian dikenal dengan sebutan kebab. Dan
ternyata, daging bakar berbalut saus dan mayonis dibungkus kulit kebab
(tortilla) ini dengan cepat mampu “merusak” pasar yang selama ini begitu
nyamannya dikuasai fried chicken dan kawan-kawannya.
Seiring dengan terus meroketnya popularitas kebab, dengan
sendirinya usaha kulit kebab ikut merasakan dampak positifnya. Meski inti kebab
ada pada dagingnya, namun kualitas performa kulit kebab alias tortilla memiliki
andil besar untuk menjadikan kebab bisa berjaya di pasaran kuliner Surabaya.
Jika yang dicari adalah tortilla dengan best
quality for kebab, maka percayakan saja pada Tamma Food yang kantor
pusatnya ada di Jalan Raya Randu 74, Sidotopo Wetan Surabaya. Tamma Food telah berpengalaman sejak tahun 2008 dengan menyuplai bahan-bahan kebab ke waralaba-waralaba berskala nasional, catering-catering, hotel-hotel, dan sebagainya.
Comments
Post a Comment